Friday, April 20, 2007

Pemanasan Global


Pemanasan global akan memberi dampak negatif yang nyata bagi kehidupan ratusan juta warga di dunia ini. Demikian antara lain sis laporan kedua isi laporan Perserikatan Bnagsa-Bangsa yang sudah dipublikasikan 2007. Laporan pertama berisikan bukti ilmiah perubahan iklim, sedangkan laporan ketiga akan membeberkan tindakan untuk menanganinya.

Laporan para pakar yang tergabung dalam intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dibeberkan dalam jumpa pers secara serentak di berbagai belahan dunia, selasa (10/4). Laporan setebal 1.572 halaman itu ditulis dan dikaji 441 anggota IPCC.

Salah satu dampak pemanasan global adalah meningkatnya suhu permukaan bumi sepanjang lima tahun mendatang. Hal itu akan mengakibatkan gunung es di Amerika Latin mencair.

Dampak lanjutannya adalah kegagalan panen, yang hingga tahun 2050 mengakibatkan 130 juta penduduk duni, terutama di Asia, kelaparan. Pertanian gandum di Afrika juga akan mengalami nasib yang sama.

Laporan itu menggarisbawahi dampak pemanasan global berupa meningkatnya permukaan laut, lenyapnya beberapa spesies dan bencana nasional yang makin meningkat. Disebutkan, 30 persen garis pantai di dunia akan lenyap tahun 2080.

Lapisan es di kutub mencair hingga terjadi aliran air di Kutub Utara. Hal itu akan mengakibatkan Terusan Panama terbenam,” kata Edmundo de Alba, salah satu anggota IPCC.

Naiknya suhu udara memicu topan yang lebih dahsyat hingga memenuhi wilayah pantai yang selama ini aman dari gangguan badai. Banya tempat yang kini kering akan makin kering, sebaliknya berbagai tempat basah akam makin basah.

Kesenjangan distribusi air secara alami ini berpotensi meningkatkan ketegangan dalam pemanfaatan air untuk kepentingan industri, pertaniaan, dan penduduk.

Dampak di Asia

Asia menjadi bagian dari bumi yang akan paling parah. “Ancaman itu terlalu riskan untuk diabaikan,” kata Achim Steiner, Direktir Eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP).

Perubahan iklim yang tak terdeteksi akan menjadi bencana lingkungan dan ekonomi dan buntutnya adalah tragedi kemanusiaan. Sangat penting bagi dunia untuk mengambil langkah menghindarinya,” kata Steiner.

Laporan itu mengingatkan, setiap kenaikan suhu udara 2 derajat celcius, antara lain, akan menurunkan produksi pertanian di China dan Banglades hingga 30 persen pada tahun 2050. Kelangkaan air meningkat di India seiring dengan menururnnya lapisan es di Pegunungan Himalaya.

Sekitar 100 juta warga pesisir di Asia pemukimannya tergenang karena peningkatan permukaan laut setinggi antara 1 milimeter hingga 3 milimeter setiap tahun. Dampak peningkatan permukaan laut paling banyak terjadi di Asia.

Kekeringan dan banjir akan terjadi di Australia dan Selandia Baru pada 2030. Beberapa pulau di sub-Antartika juga terancam.

Wilayah Amerika Utara akan mengalami peningkatan badai gelombang panas, cuaca buruk, dan kekurangan air.

Saat ini pemanasan global sudah terasa dengan terjadinya kematian manusia dan punahnya spesies di Afrika dan Asia.